Memanusiakan Manusia

Hari ini lumayan terganggu dengan komentar sesesorang. Dia berkomentar mengenai pengakuan Tim Cook, CEO Apple yang secara terbuka mengakui dirinya seorang gay. Komentarnya ditulis dengan nada bercanda, tapi buatku itu merendahkan. Bunyinya  begini, “Kalau ngomongnya dulu, mungkin takut ditabok2 Steve Jobs pake dummy Ipad :-p”. Komentar itu ditulis diatas sebuah tautan berita yang dibaginya. Tautan berita dari satu portal berita yang mengklaim sebagai portal berita dengan kecepatan tertinggi. Jangan tanyakan akurasi beritanya. Membagi tautan berita itu di blog ini saja aku tak sudi.

Di atas aku bilang kalimatnya itu merendahkan. Dia merendahkan Tim Cook, Steve Jobs, Apple Inc. dan kemanusiaan pada saat bersamaan. Aku bilang begitu karena yakin, dia sama sekali tidak membaca pengakuan Tim Cook. Lalu seenaknya saja berasumsi bahwa Steve Jobs akan menabok Tim Cook karena mengaku gay. Berikut ini aku tampilkan satu paragraf yang ditulis Tim Cook, yang bercerita bahwa dirinya merasa beruntung berada di lingkungan perusahaan yang sangat mendukung pilihannya. Perusahaan yang juga ikut berkampanye tentang HAM dan kesetaraan untuk semua.

“The company I am so fortunate to lead has long advocated for human rights and equality for all. We’ve taken a strong stand in support of a workplace equality bill before Congress, just as we stood for marriage equality in our home state of California. And we spoke up in Arizona when that state’s legislature passed a discriminatory bill targeting the gay community. We’ll continue to fight for our values, and I believe that any CEO of this incredible company, regardless of race, gender, or sexual orientation, would do the same. And I will personally continue to advocate for equality for all people until my toes point up.”

Tim Cook bukan orang baru di Apple Inc. Dia sudah bergabung selama 26 tahun. Menurutku, Steve Jobs ga akan mau buang-buang waktu nabok Tim Cook karena mengaku gay.

Kenapa sih kita susah sekali memanusiakan manusia? Menjadi gay tidak menghilangkan kemanusiaan seorang manusia. Sampai mati, kemanusiaannya akan terus dibawa. Hanya karena kita berada di gerbong mayoritas (hetero-red) lantas kita merasa berhak dan legal untuk mematikan kemanusiaan seseorang karena pilihannya yang jauh berbeda dengan kita? #sigh

 

If we cannot end now our differences, at least we can help make the world safe for diversity – John F. Kennedy

 

 

 

 

 

One comment

  1. katamiqhnur.com · · Reply

    mampir baliknya di tunggu yaa..
    katamiqhnur.com

Leave a comment